Candi Dungkek – manasymut.sch.id – Ahad pagi, 12 Januari 2025, halaman MA Nasy-atul Muta’allimin dipenuhi semangat literasi dari para siswa. Mimbar Akademik semester genap resmi dimulai, dengan pertemuan perdana yang diisi oleh kegiatan Ngobrol Sastra. Fadhli, salah satu guru MTs Nasy-atul Muta’allimin, hadir sebagai pemateri, membawa tema inspiratif tentang seni menulis puisi.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal Mimbar Akademik, dari pukul 07.00 hingga 08.10 WIB. Kholish, Wakil Kepala Kurikulum MA Nasy-atul Muta’allimin, menyampaikan bahwa sesi Ngobrol Sastra sengaja ditempatkan di awal pelaksanaan Mimbar Akademik. “Kami ingin membekali siswa sebelum tampil di mimbar. Dengan pengenalan teknik menulis yang baik, diharapkan mereka lebih percaya diri dan kreatif dalam mengekspresikan ide-idenya,” ujar lulusan UGM Jogja itu.

Fadhli memulai sesi dengan menjelaskan teknik dasar menulis puisi, mulai dari memilih tema, penggunaan diksi, hingga cara menuangkan perasaan dan pengalaman pribadi ke dalam tulisan. Ia mengingatkan para siswa agar tidak hanya menjadi penikmat kenangan mereka sendiri, tetapi juga menciptakan karya dari pengalaman tersebut. “Setidaknya siswa tidak sekadar mengonsumsi pengalaman dan kenangannya sendiri. Tapi mampu menuangkan itu dalam bentuk karya. Bisa dimulai dari menulis catatan harian,” tuturnya.

Sebagai bentuk kebiasaan literasi, Fadhli juga mendorong siswa untuk membawa buku catatan ke mana pun mereka pergi, termasuk di lingkungan sekolah. “Wajibkan pada diri sendiri, untuk membiasakan membawa buku ke mana pun pergi, meskipun tidak dibaca sekalipun,” tambahnya, memberikan pesan inspiratif kepada para siswa.

Antusiasme siswa semakin terlihat saat salah satu peserta, Badi, memberanikan diri maju ke depan untuk membacakan puisi yang ia tulis secara spontan. Penampilannya mendapat apresiasi hangat dari seluruh peserta, dan sebagai penghargaan, Badi diberikan sebuah buku kumpulan puisi karya M. Faizi berjudul Jalan Keempat. Hadiah tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa lain untuk berani berkarya.

Kegiatan Ngobrol Sastra ini ditutup dengan diskusi singkat, di mana siswa berkesempatan mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar menulis. Banyak dari mereka yang mengaku semakin termotivasi untuk mengasah kemampuan menulis setelah mendapatkan pembekalan dari Fadhli.

Melalui pembukaan Mimbar Akademik yang penuh inspirasi ini, MA Nasy-atul Muta’allimin berharap para siswa dapat lebih percaya diri, kreatif, dan produktif dalam berkreasi, menjadikan sastra sebagai media untuk menggali dan mengembangkan potensi diri.
(TIM)