Dungkek, manasymut.sch.id – MA Nasy-atul Muta’allimin menggelar kegiatan pemberian rapor semester ganjil pada Senin, 15 Desember 2025, bertempat di Aula MA Nasy-atul Muta’allimin, Desa Candi, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Ketua Yayasan Al-Jailani A. Ruhan, S.Ag., Pengasuh Madrasah KH. As’adi, seluruh pimpinan dan guru MA Nasy-atul Muta’allimin, siswa, serta wali siswa.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Al-Jailani, A. Ruhan, S.Ag., menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian dan prestasi yang telah diraih MA Nasy-atul Muta’allimin dalam beberapa waktu terakhir. Ia menilai bahwa madrasah telah menunjukkan perkembangan yang positif, baik dari sisi akademik maupun nonakademik.

“Kami mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diraih oleh MA Nasy-atul Muta’allimin. Ini menunjukkan bahwa madrasah terus bergerak maju dan mampu bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar A. Ruhan di hadapan para wali siswa.

Lebih lanjut, A. Ruhan juga menyinggung kepemimpinan kepala madrasah yang dinilainya berperan penting dalam kemajuan tersebut. Ia menegaskan bahwa K. Fathor Rahman saat ini kembali dipercaya memimpin MA Nasy-atul Muta’allimin untuk periode kedua.

“Perlu kami sampaikan bahwa K. Fathor Rahman saat ini sudah memasuki periode kedua sebagai Kepala MA Nasy-atul Muta’allimin, karena pada bulan kemarin telah resmi dikukuhkan kembali,” ungkapnya.

Menurut A. Ruhan, kepercayaan yang kembali diberikan kepada K. Fathor Rahman bukan tanpa alasan. Ia menilai kepala madrasah tersebut telah berhasil mencetak banyak siswa berprestasi di berbagai ajang.

“Beliau kembali terpilih karena telah terbukti berhasil mencetak siswa-siswa berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga hingga tingkat nasional,” tegasnya.

Meski demikian, A. Ruhan mengingatkan bahwa prestasi akademik bukanlah satu-satunya tolok ukur keberhasilan pendidikan. Ia menekankan bahwa akhlak dan perilaku siswa justru menjadi hal yang paling utama dan akan langsung dinilai oleh masyarakat.

“Selain prestasi, yang jauh lebih penting adalah akhlak. Di tengah masyarakat, siswa itu tidak langsung ditanya prestasinya apa, tetapi yang pertama kali dilihat adalah tingkah lakunya. Kalau perilakunya kurang baik, maka yang terkena dampaknya adalah nama madrasah,” tuturnya dengan nada serius.

Di akhir sambutannya, A. Ruhan berharap agar wali siswa tidak hanya menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada madrasah, tetapi juga turut berperan aktif dalam membentuk karakter anak di lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Kami berharap para wali siswa bisa mendukung dan ikut aktif bersama madrasah dalam membangun karakter siswa agar memiliki akhlakul karimah, karena pendidikan karakter adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Kegiatan pemberian rapor ini tidak hanya menjadi momen evaluasi hasil belajar siswa, tetapi juga menjadi ruang komunikasi antara madrasah dan wali siswa dalam memperkuat sinergi demi mencetak generasi yang berprestasi sekaligus berakhlak mulia.

(Lis)