
Dungkek, manasymut.sch.id – Kamis, 11 Desember 2025, suasana halaman MA Nasy-atul Muta’allimin tampak ramai dan penuh gelak tawa. Di hari terakhir rangkaian lomba Class Competition, madrasah menghadirkan berbagai perlombaan yang bersifat hiburan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Lomba Nyoon Gaddhang, sebuah lomba unik yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Madura.
Lomba ini menjadi ajang paling diminati oleh siswa karena kekocakan dan tantangan yang ditawarkan. Para peserta harus menjunjung gaddhang—nampan tradisional dari anyaman bambu—di atas kepala sambil berjalan menuju garis finis. Suasana semakin seru ketika beberapa peserta kesulitan menjaga keseimbangan, disambut sorak dan tawa teman-temannya.
Saat ditemui di kantornya pada Kamis siang (11/12/2025), Wakil Kepala Bidang Kurikulum MA Nasy-atul Muta’allimin, Ach. Kholish, menyampaikan alasan dipilihnya lomba ini. “Lomba ini kami pilih sebagai hiburan setelah siswa penat mengerjakan soal ujian pada masa asesmen sumatif akhir semester ganjil,” ujar Kholish.
Selain sebagai hiburan, lomba ini juga mengandung nilai edukasi budaya. Kholish kemudian menjelaskan bahwa gaddhang sendiri merupakan bagian dari warisan masyarakat Madura. “Lomba ini juga untuk memperkenalkan budaya lokal, di mana gaddhang adalah alat tradisional Madura berupa nampan dari anyaman bambu. Alat ini dipakai untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama di dapur,” jelasnya.
Tak hanya mengenalkan alat tradisional, lomba Nyoon Gaddhang juga mengangkat kembali kebiasaan khas masyarakat Madura, terutama kaum perempuan. “Nyoon itu bahasa Madura yang berarti menjunjung atau membawa barang dengan kepala. Ini kebiasaan perempuan Madura dalam membawa barang. Tapi sekarang sudah mulai jarang dilakukan anak muda,” tambah Kholish.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan lomba ini bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga bagian dari upaya menjaga tradisi agar tetap dikenal oleh generasi muda.“Nah, lomba ini salah satunya untuk merawat tradisi,” tegasnya.
Meskipun menjadi hari terakhir pelaksanaan lomba Class Competition, acara ini belum memasuki penutupan resmi. Penutupan kegiatan sekaligus pembagian raport masih akan dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025.
Dengan semaraknya lomba Nyoon Gaddhang, MA Nasy-atul Muta’allimin tidak hanya memberi ruang hiburan bagi siswa, tetapi juga menyelipkan pesan penting tentang akar budaya yang patut dijaga dan dihargai oleh generasi penerus.
(Lis)




