
Candi, Dungkek – manasymut.sch.id – Dalam rangka menyukseskan Ujian Madrasah (UM) 2025, MA Nasy-atul Muta’allimin menggelar rapat persiapan pada Selasa, 11 Februari 2025. Rapat yang berlangsung di lingkungan madrasah ini dihadiri oleh pimpinan madrasah dan seluruh karyawan, serta dipimpin langsung oleh Kepala MA Nasy-atul Muta’allimin, Kiai Fathor Rahman.
Dalam sambutannya, Kiai Fathor Rahman menegaskan bahwa persiapan yang matang menjadi kunci suksesnya Ujian Madrasah. “Kita ingin memastikan bahwa Ujian Madrasah 2025 dapat berjalan dengan lancar dan tertib. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi yang baik antara panitia, guru, serta para siswa,” ujarnya.
Rapat ini menjadi momen penting dalam pembentukan kepanitiaan yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan Ujian Madrasah. Setelah melalui musyawarah, diputuskan bahwa Bapak Ibdiyanto, S.Pd.I akan bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana UM 2025. Dalam sambutannya, ia menyampaikan kesiapan dan tanggung jawabnya dalam mengawal jalannya ujian. “Tugas kita sebagai panitia adalah memastikan bahwa proses ujian berjalan dengan sistematis dan tanpa kendala. Kita akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mengoptimalkan pelaksanaan ujian ini,” ungkapnya.
Dalam rapat ini juga dibahas mengenai jadwal pelaksanaan Ujian Madrasah yang akan berlangsung selama lima hari, mulai dari Senin hingga Jumat, 17–21 Februari 2025. Salah satu keputusan penting dalam rapat tersebut adalah penggunaan sistem ujian berbasis Android, di mana siswa akan mengerjakan soal ujian menggunakan smartphone masing-masing.
“Langkah ini diambil untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Kita ingin mulai menerapkan sistem paperless dalam ujian, sehingga mengurangi penggunaan kertas secara signifikan,” jelas Kiai Fathor Rahman. Ia juga menambahkan bahwa ujian berbasis Android dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses penilaian. “Dengan sistem ini, hasil ujian bisa langsung terpantau dengan lebih cepat dan akurat, serta mengurangi potensi kesalahan dalam pengoreksian,” tambahnya.
Panitia juga menegaskan bahwa kesiapan teknis menjadi perhatian utama. “Kita harus memastikan bahwa seluruh perangkat yang digunakan siswa dalam kondisi baik dan mendukung pelaksanaan ujian. Jangan sampai ada kendala teknis yang menghambat jalannya UM,” ujar Bapak Ibdiyanto.
Selain itu, madrasah juga memberikan perhatian khusus terhadap kesiapan mental para siswa. “Kami berharap seluruh siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi akademik maupun kesiapan mental. Ujian ini bukan hanya sekadar mengukur kemampuan akademik, tetapi juga melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam menghadapi ujian berbasis digital,” kata Syamsi, salah seorang guru yang turut hadir dalam rapat.
Tahun ini, sebanyak 26 siswa dari MA Nasy-atul Muta’allimin akan mengikuti Ujian Madrasah 2025. Madrasah juga berencana untuk melakukan simulasi sebelum hari pelaksanaan agar siswa lebih familiar dengan sistem ujian berbasis Android ini.
Di akhir rapat, Kiai Fathor Rahman kembali menekankan pentingnya kerja sama dari seluruh pihak agar UM 2025 dapat berjalan dengan sukses. “Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menyukseskan Ujian Madrasah tahun ini. Dengan persiapan yang matang, insyaallah, kita bisa menghadirkan proses ujian yang lebih baik dan lebih modern,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya rapat persiapan ini, diharapkan seluruh panitia dan pihak terkait dapat bekerja secara maksimal demi suksesnya Ujian Madrasah 2025. Implementasi teknologi dalam ujian ini menjadi langkah maju bagi MA Nasy-atul Muta’allimin dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih modern, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
(TIM)