
Salah satu bentuk pembelajaran yang diterapkan di MA Nasy-atul Muta’allimin adalah metode observasi lapangan, di mana siswa diajak keluar dari kelas untuk melihat dan mempelajari secara langsung situasi di lapangan. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan kondisi nyata di masyarakat, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih utuh dan mendalam.
Misalnya, dalam mata pelajaran Ekonomi, siswa diajak oleh guru pengampu untuk melakukan observasi langsung ke pasar. Di sana, siswa mengamati langsung proses jual beli, interaksi antara penjual dan pembeli, serta dinamika harga dan permintaan barang. Dengan bimbingan guru, siswa melihat bagaimana konsep-konsep seperti penawaran, permintaan, elastisitas harga, hingga persaingan pasar, terimplementasi secara nyata di lingkungan pasar. Siswa belajar mengamati faktor-faktor yang memengaruhi harga barang, memahami proses tawar-menawar, dan melihat bagaimana berbagai pelaku ekonomi berperan dalam satu ekosistem pasar.
Selain itu, siswa juga dilatih untuk berinteraksi langsung dengan para pedagang dan konsumen, bertanya tentang kendala yang mereka hadapi, serta mendengarkan cerita mereka tentang bagaimana mereka mengelola usaha dalam kondisi ekonomi yang kadang tidak menentu. Pengalaman ini membuka wawasan siswa mengenai tantangan nyata dalam dunia ekonomi yang sering kali tidak hanya berkaitan dengan teori, tetapi juga memerlukan keterampilan praktis dan sikap yang adaptif.
Kegiatan observasi lapangan ini bukan hanya terbatas pada materi Ekonomi saja. Dalam mata pelajaran Geografi, misalnya, siswa diajak ke lingkungan alam sekitar atau daerah tertentu untuk mengamati bentuk-bentuk muka bumi, pola vegetasi, atau jenis-jenis tanah. Di mata pelajaran Biologi, mereka bisa melakukan observasi ke kebun atau lahan pertanian untuk mempelajari ekosistem, rantai makanan, dan hubungan antar makhluk hidup secara langsung. Setiap kegiatan observasi ini dilaksanakan dengan persiapan dan bimbingan yang matang dari guru pengampu, sehingga siswa memahami tujuan dan manfaat dari setiap pengamatan.
MA Nasy-atul Muta’allimin merancang kegiatan observasi lapangan ini agar siswa tidak hanya menjadi pengamat pasif, tetapi juga menjadi peneliti aktif yang mencari jawaban dan menarik kesimpulan dari apa yang mereka saksikan di lapangan. Dengan menggabungkan teori dengan praktik nyata, diharapkan siswa dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif, sekaligus melatih mereka untuk berpikir kritis dan analitis. Metode ini diharapkan menjadi bekal penting bagi siswa untuk mampu memahami dan menghadapi berbagai situasi nyata di masyarakat setelah lulus dari MA Nasy-atul Muta’allimin.