
MA Nasy-atul Muta’allimin menerapkan pendekatan Student-Centered Learning (SCL) dalam kegiatan pembelajarannya, yang fokus pada pemberdayaan siswa sebagai pusat proses belajar. Salah satu metode utama yang diterapkan adalah kegiatan presentasi mandiri, di mana siswa tidak hanya menyampaikan materi tetapi juga bertanggung jawab penuh dalam menyiapkan topik yang akan dibahas.
Dalam kegiatan ini, setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih atau diberikan topik tertentu yang berkaitan dengan mata pelajaran. Siswa dituntut mencari referensi, menyusun konsep, dan merumuskan materi dengan mandiri, menggunakan sumber-sumber terpercaya yang sudah diarahkan oleh guru. Mereka juga didorong untuk berpikir kritis dalam menganalisis informasi yang ditemukan dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang sudah dimiliki.
Kegiatan presentasi ini bertujuan untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, sehingga siswa mampu mempertanyakan, mengevaluasi, dan mengambil kesimpulan dari berbagai informasi. Selain itu, melalui pembelajaran SCL ini, siswa dilatih untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi juga aktif dalam mengeksplorasi dan memahami materi secara mendalam.
Guru di MA Nasy-atul Muta’allimin berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan mendampingi siswa, memberikan feedback, dan membantu mereka dalam memahami konsep yang lebih sulit. Dalam suasana belajar yang aktif dan kolaboratif ini, siswa tidak hanya dituntut menguasai materi akademik tetapi juga belajar keterampilan komunikasi dan presentasi, yang akan sangat berguna bagi masa depan mereka.
Dengan pendekatan ini, MA Nasy-atul Muta’allimin berharap mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, mandiri, dan siap berperan aktif di masyarakat.