
Dungkek, manasymut.sch.id — Suasana latihan pramuka di MA Nasy-atul Muta’allimin pada Sabtu, 15 November 2025, menjadi lebih bermakna ketika Wakil Kepala Kesiswaan sekaligus Pembina Pramuka, Imam Khalil, M.H., kembali mengingatkan para siswa tentang pentingnya mematuhi peraturan madrasah yang mulai mengalami penurunan kepatuhan belakangan ini.
Latihan pramuka yang berlangsung di halaman madrasah tersebut memuat berbagai materi penting, seperti navigasi, survival, P3K, hingga pioneering, sebagai bekal dasar untuk mengasah kemampuan teknis para siswa. Di sela pemberian materi inilah Imam menyampaikan evaluasi terkait kedisiplinan siswa.
Ia membuka arahannya dengan menyampaikan bahwa sebagian aturan yang telah disosialisasikan di awal tahun tampak mulai diabaikan oleh sejumlah siswa.
“Saat ini saya melihat sebagian siswa sudah mulai mengabaikan aturan-aturan yang sejak awal tahun telah kita sepakati bersama,” ujarnya dengan tegas.
Di hadapan peserta pramuka, Imam kembali menekankan pentingnya kedisiplinan terutama terkait waktu kehadiran di madrasah. Ia mengingatkan bahwa seluruh siswa harus sudah berada di halaman sekolah tepat pukul 07.00 WIB untuk mengikuti kegiatan rutin Ngaji Bersama.
“Jam tujuh itu bukan waktu berangkat, tapi waktu sudah berada di halaman. Ngaji pagi dimulai jam 07.00, jadi semua harus hadir sebelumnya,” tuturnya.
Tidak hanya soal kedisiplinan waktu, Imam juga menyoroti perilaku siswa yang keluar area madrasah saat jam-jam pelajaran. Ia mengingatkan bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi.
“Tidak boleh keluar dari batas sekolah selama jam pelajaran berlangsung. Baik setelah ngaji atau saat jam berikutnya, semuanya harus tetap berada di area madrasah,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan kembali tata cara perizinan yang benar. Setiap siswa yang perlu keluar harus meminta izin secara langsung ke kantor dan membawa kartu izin sebagai bukti sah. Hal ini kembali ia garis bawahi karena sempat terjadi penyalahgunaan izin beberapa hari sebelumnya.
“Kalau mau izin, harus ke kantor dan ambil kartu izin. Jangan sampai satu orang saja yang minta izin, tapi yang keluar justru banyak. Ini sudah beberapa kali terjadi,” tegasnya.
(Lis)




