
Dungkek, manasymut.sch.id – Pada kegiatan Mimbar Akademik yang digelar Ahad, 16 November 2025, di halaman MA Nasy-atul Muta’allimin, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Ach. Kholish, M.Sc., menyampaikan sejumlah arahan sekaligus memperkenalkan konsep penampilan baru yang akan diberlakukan mulai semester depan. Arahan tersebut disampaikan setelah seluruh sesi penampilan siswa selesai ditampilkan.
Dalam pengantarnya, Kholish mengingatkan bahwa rangkaian mimbar akademik pada pekan berikutnya akan menjadi penutup untuk semester ganjil tahun pelajaran 2025–2026. Ia meminta agar para siswa memanfaatkan kesempatan terakhir tersebut untuk tampil dengan lebih maksimal. “Minggu depan merupakan penampilan terakhir mimbar akademik pada semester ganjil tahun pelajaran 2025–2026. Oleh karena itu, sebagai penutup penampilan saya meminta kalian agar memberikan penampilan yang terbaik. Agar dapat memberikan kesan baik di akhir,” pesannya.
Ia kemudian menyampaikan evaluasi atas penampilan-penampilan sebelumnya. Menurutnya, sejumlah penampilan belum menunjukkan kesiapan yang memadai, terutama dalam kategori penampilan umum. Banyak siswa hanya memilih menyanyi atau menari tanpa menyiapkan konsep yang matang. “Beberapa penampilan tidak maksimal khususnya dalam bidang penampilan umum. Biasanya siswa hanya memilih penampilan menyanyi dan menari pada penampilan umum. Itupun tanpa persiapan yang matang, sehingga terkesan yang penting tampil,” ungkapnya.
Sebagai upaya perbaikan, Kholish menegaskan bahwa mulai semester mendatang, penampilan umum harus lebih terarah dan memiliki nilai edukatif. “Pada semester depan penampilan umum harus memilih di antara mendongeng atau storytelling dan drama. Mendongeng boleh dalam Bahasa Indonesia, Madura, Bahasa Inggris, bahkan dalam Bahasa Arab,” jelasnya mengenai format terbaru.
Sementara itu, penampilan wajib tetap meliputi MC atau pemandu acara, pidato, dan puisi. Selain itu, ia juga menekankan perlunya dokumentasi dalam setiap penampilan agar setiap kegiatan mimbar akademik dapat terdokumentasi dengan baik dan menghasilkan produk kreatif. “Dalam setiap penampilan harus ada yang bertugas mendokumentasi yang nanti dijadikan video sinematik. Petugasnya gantian setiap kelas,” tambah Kholish.
(Lis)




